Laman

Jumat, 03 Maret 2017

Menunggu

Aku berfikir dan terus berfikir, masihkah kamu mau menungguku?
Karena aku percaya, kita hanya tinggal menunggu waktu untuk bisa bertemu.
Aku percaya segala sesuatu diciptakan berpasang-pasangan. Aku juga percaya bahwa Tuhan telah menciptakanmu di suatu tempat.
Meski saat ini Tuhan masih menyembunyikanmu dariku, aku akan dengan senang hati menunggu.
Aku tahu kita sama-sama menunggu, meski kita belum pernah bertemu.

Oh ya.....
Apa kabarmu hari ini? Jika kamu merasa lelah, berhentilah sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ini.
Berhentilah sejenak untuk melepas penatmu.

Aku membayangkan ketika kita bersama orang yang tepat, segalanya akan terasa bermakna meski hanya duduk bersama tanpa kata.
Ada kalanya segala sesuatu terasa salah, dan semakin kita perbaiki justru semakin salah.
Terkadang dunia tidak mau menjadi apa yang kita inginkan.

Sayangku,
Dunia memang kejam. Jika kamu benar-benar merasa lelah, berhentilah sejenak untuk melepasnya sebelum melanjutkan perjalanan ini.
Meski kita tidak bisa saling menguatkan, setidaknya kita bisa memohon untuk segera dipertemukan.
Doaku tidak pernah putus memohon kepada-NYA.
Dan aku selalu mendoakanmu, karena yang bisa aku lakukan saat ini memang hanya sebatas mendoakan. Aku tidak bisa menepuk pundakmu atau menghiburmu.
Namun yakinlah bahwa doaku lebih kuat dari semua itu.

Dan pada saatnya nanti, Tuhan akan menghapus jarak ini. Hingga kita akan bersama, tak hanya dalam doa tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Memang tidak mudah melalui ini semua, namun aku tahu... tidak boleh ada kata menyerah meski terkadang merasa lelah.

Sempat terfikir juga untuk melupakan semua ini, dan bersama siapapun yang ada di dekatku. Dan barangkali disaat yang sama, ditempat yang berbeda kamu juga mengalami hal yang sama.
Tenang-tenanglah sayang....
Bersabarlah dahulu, yakinlah bahwa Tuhan tahu segalanya dan DIA pasti punya rencana.
Untuk saat ini, mari kita bahagia dengan cara kita sendiri-sendiri. Tapi nanti, setidaknya kita akan bahagia bersama.

Selagi kita belum pernah ketemu, kejarlah mimpimu dahulu. Biar aku juga mengejar mimpiku. Aku mengerti hidup bukan hanya soal percintaan. Masih banyak hal lain yang harus kita fikirkan. Mungkin saat ini mimpi-mimpi kita lebih penting untuk dikejar.  
Saat ini marilah kita berbahagia dengan cara kita sendiri-sendiri.
Tapi ingatlah satu hal, kita sudah dipersatukan sebelum dipertemukan. Jadi tidak perlu khawatir kamu akan sendirian. Karena aku ada disini, menunggumu entah sampai kapan.

Jalan kita memang panjang dan terjal bahkan kita harus berputar, tapi yakinlah aku dan kamu pasti bertemu. Jangan ber kecil hati....
Saat ini mungkin aku dan kamu hanya bisa merasa iri melihat kemesraan orang lain. Sambil hati kecil kita berbisik memohon kepada Tuhan agar segera dipertemukan.
Dan suatu saat nanti kita bisa melakukan apa yang orang-orang lakukan. Kita bisa duduk bersama sambil minum kopi, kita juga bisa menghabiskan malam minggu yang panjang.

Tenanglah sayang....
Semua akan baik-baik saja, meski entah kapan kita pasti dipertemukan...