Aku berfikir dan terus berfikir, masihkah kamu mau menungguku?
Karena aku percaya, kita hanya tinggal menunggu waktu untuk bisa bertemu.
Aku percaya segala sesuatu diciptakan berpasang-pasangan. Aku juga percaya bahwa Tuhan telah menciptakanmu di suatu tempat.
Meski saat ini Tuhan masih menyembunyikanmu dariku, aku akan dengan senang hati menunggu.
Aku tahu kita sama-sama menunggu, meski kita belum pernah bertemu.
Oh ya.....
Apa kabarmu hari ini? Jika kamu merasa lelah, berhentilah sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ini.
Berhentilah sejenak untuk melepas penatmu.
Aku membayangkan ketika kita bersama orang yang tepat, segalanya akan terasa bermakna meski hanya duduk bersama tanpa kata.
Ada kalanya segala sesuatu terasa salah, dan semakin kita perbaiki justru semakin salah.
Terkadang dunia tidak mau menjadi apa yang kita inginkan.
Sayangku,
Dunia memang kejam. Jika kamu benar-benar merasa lelah, berhentilah sejenak untuk melepasnya sebelum melanjutkan perjalanan ini.
Meski kita tidak bisa saling menguatkan, setidaknya kita bisa memohon untuk segera dipertemukan.
Doaku tidak pernah putus memohon kepada-NYA.
Dan aku selalu mendoakanmu, karena yang bisa aku lakukan saat ini memang hanya sebatas mendoakan. Aku tidak bisa menepuk pundakmu atau menghiburmu.
Namun yakinlah bahwa doaku lebih kuat dari semua itu.
Dan pada saatnya nanti, Tuhan akan menghapus jarak ini. Hingga kita akan bersama, tak hanya dalam doa tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Memang tidak mudah melalui ini semua, namun aku tahu... tidak boleh ada kata menyerah meski terkadang merasa lelah.
Sempat terfikir juga untuk melupakan semua ini, dan bersama siapapun yang ada di dekatku. Dan barangkali disaat yang sama, ditempat yang berbeda kamu juga mengalami hal yang sama.
Tenang-tenanglah sayang....
Bersabarlah dahulu, yakinlah bahwa Tuhan tahu segalanya dan DIA pasti punya rencana.
Untuk saat ini, mari kita bahagia dengan cara kita sendiri-sendiri. Tapi nanti, setidaknya kita akan bahagia bersama.
Selagi kita belum pernah ketemu, kejarlah mimpimu dahulu. Biar aku juga mengejar mimpiku. Aku mengerti hidup bukan hanya soal percintaan. Masih banyak hal lain yang harus kita fikirkan. Mungkin saat ini mimpi-mimpi kita lebih penting untuk dikejar.
Saat ini marilah kita berbahagia dengan cara kita sendiri-sendiri.
Tapi ingatlah satu hal, kita sudah dipersatukan sebelum dipertemukan. Jadi tidak perlu khawatir kamu akan sendirian. Karena aku ada disini, menunggumu entah sampai kapan.
Jalan kita memang panjang dan terjal bahkan kita harus berputar, tapi yakinlah aku dan kamu pasti bertemu. Jangan ber kecil hati....
Saat ini mungkin aku dan kamu hanya bisa merasa iri melihat kemesraan orang lain. Sambil hati kecil kita berbisik memohon kepada Tuhan agar segera dipertemukan.
Dan suatu saat nanti kita bisa melakukan apa yang orang-orang lakukan. Kita bisa duduk bersama sambil minum kopi, kita juga bisa menghabiskan malam minggu yang panjang.
Tenanglah sayang....
Semua akan baik-baik saja, meski entah kapan kita pasti dipertemukan...
Catatan Munifah
Sendiri di tengah keramaian, sendiri bukan menyendiri
Jumat, 03 Maret 2017
Selasa, 21 Februari 2017
Catatan kecil Untukmu calon Imamku
Kamu....
Masa depanku, maukah dirimu menerimaku apa adanya, dengan segala kekuranganku dan memaafkan keburukan masa laluku.
Aku tahu...
Aku tidak bisa menceritakan banyak hal tentang diriku yang sebenarnya. Tetapi aku memutuskan bertutur seperti ini. Ini bukan bentuk penyesalanku kepada Yang Maha Kuasa. Ini karena aku ingin kamu mengetahui sedikit lebih banyak tentang diriku, tentang cerita masa laluku.
Aku sangat menyadari betapa banyak hal yang salah yang menghampiri hidupku selama ini. Aku terlalu takut seandainya kamu akan terbebani dengan masa laluku, karena kekuranganku dan kamu akan sulit mengerakkan langkah masa depanmu sebab diriku.
Aku ingin mengungkapkan sebuah kalimat padamu, " kamu masa depanku, maukah dirimu menerimaku apa adanya dengan segala kekuranganku dan memaafkan masa laluku ".
Aku sangat mengharapkan masa depan paling penting dalam hidupku dan meninggalkan masa laluku (melupakannya).
Apakah kamu mau memaafkan aku dengan rasa ikhlas dan tulus atas kekhilafan masa laluku ?
Sebelum mengenalmu banyak hal yang telah aku lewati. Kadang aku melakukan sesuatu yang seharusnya tidak boleh aku lakukan, namun apa daya aku terpedaya dan melakukannya.
Bagaimana jika aku pernah melakukan hal buruk di masa laluku meski hanya sekali, apakah kamu mau memaafkan kesalahanku? Bagaimana jika aku bukan seperti yang kamu harapkan?
Semua masa laluku telah aku buang jauh-jauh, aku berusaha untuk meninggalkannya. Keburukanku hanya diriku dan Allah SWT yang mengetahuinya. Dan sekarang aku mengharapkan lebih dari kata-kata "menerima" darimu namun juga sebuah kata-kata "memaafkan" diriku. Memang sulit, namun aku berharap kelak kamu mau mengatakannya.
Satu yang aku mohon, jangan pernah dirimu terbebani dengan masa laluku.
Setiap manusia pasti memiliki keinginan masing-masing untuk digapai. Dan berharap pasangan kita dapat membantu untuk lebih mudah mengapai keinginan tersebut. Bagaimana kalau pasangan dirimu itu adalah aku dengan segala kekurangan yang aku bawa dalam hidupku, apakah kamu kecewa dengan diriku?
Mungkin saja iya... tapi satu hal aku tidak mau kamu larut dalam kekecewaan itu karena terus memikirkan masa laluku.
Aku berharap memperoleh masa depan yang lebih baik bersamamu. Aku ingin kamu menerima diriku dengan ikhlas dan dengan ketulusan serta kelapangan dadamu, walaupun ada sedikit cerita tentan kepahitan masa laluku yang aku ceritakan kepadamu.
Sebelum kita bertemu, aku begitu sibuk memperbaiki diri dan ingin aku menceritakan kepadamu.
Aku tahu diriku tidak sempurna untuk menjadi pasanganmu. Seperti pernah aku katakan sebelumnya aku dalam proses memperbaiki diri. Pastinya dirimu mendambakan seseorang yang sempurna (perfect), karena akupun mendambakan demikian. Namun, kita pastinya tahu Allah akan mengirimkan wanita baik-baik untuk pria yang baik-baik pula, begitu juga sebaliknya laki-laki yang baik pastinya untk wanita yang baik-baik pula.
Percayalah itu....
Aku berharap kamu mau mengubur tentang masa laluku, dan bersama-sama kita membangun masa depan yang indah.
Aku menyadari, menerimaku apa adanya tidak semudah membalik telapak tangan. Terlebih jika masa laluku sangat suram untuk diketahui orang lain selain dirimu. Dan kamu pasti membutuhkan waktu beberapa saat untuk bisa menerimaku apa adanya. Dan bahkan mungkin kamu butuh beberapa minggu untuk bisa berdamai dengan masa laluku.
Setiap mengingat masa laluku, akupun tersadar... bukan mudah aku untuk melaluinya, bukan sedikit waktu yang berlalu dan terbuang percuma. Waktu yang telah berlalu dalam melewati proses perpindahan ini dari jati diri yang suram dan menjadi seseorang yang lebih baik.
Setiap hari aku berdoa memohon kepada Yang Maha Kuasa, semoga aku mendapat jodoh yang baik. Dan aku yakin itulah dirimu yang diberikan oleh Maha Kuasa.
Setiap orang pasti punya impian dan dan impianku kamu adalah satu -satunya masa depan yang indah untuk menutupi masa laluku yang kelam. Aku berharap bisa melukis masa depan yang indah bersamamu tanpa beban masa laluku yang kelam.
Masa depanku, maukah dirimu menerimaku apa adanya, dengan segala kekuranganku dan memaafkan keburukan masa laluku.
Aku tahu...
Aku tidak bisa menceritakan banyak hal tentang diriku yang sebenarnya. Tetapi aku memutuskan bertutur seperti ini. Ini bukan bentuk penyesalanku kepada Yang Maha Kuasa. Ini karena aku ingin kamu mengetahui sedikit lebih banyak tentang diriku, tentang cerita masa laluku.
Aku sangat menyadari betapa banyak hal yang salah yang menghampiri hidupku selama ini. Aku terlalu takut seandainya kamu akan terbebani dengan masa laluku, karena kekuranganku dan kamu akan sulit mengerakkan langkah masa depanmu sebab diriku.
Aku ingin mengungkapkan sebuah kalimat padamu, " kamu masa depanku, maukah dirimu menerimaku apa adanya dengan segala kekuranganku dan memaafkan masa laluku ".
Aku sangat mengharapkan masa depan paling penting dalam hidupku dan meninggalkan masa laluku (melupakannya).
Apakah kamu mau memaafkan aku dengan rasa ikhlas dan tulus atas kekhilafan masa laluku ?
Sebelum mengenalmu banyak hal yang telah aku lewati. Kadang aku melakukan sesuatu yang seharusnya tidak boleh aku lakukan, namun apa daya aku terpedaya dan melakukannya.
Bagaimana jika aku pernah melakukan hal buruk di masa laluku meski hanya sekali, apakah kamu mau memaafkan kesalahanku? Bagaimana jika aku bukan seperti yang kamu harapkan?
Semua masa laluku telah aku buang jauh-jauh, aku berusaha untuk meninggalkannya. Keburukanku hanya diriku dan Allah SWT yang mengetahuinya. Dan sekarang aku mengharapkan lebih dari kata-kata "menerima" darimu namun juga sebuah kata-kata "memaafkan" diriku. Memang sulit, namun aku berharap kelak kamu mau mengatakannya.
Satu yang aku mohon, jangan pernah dirimu terbebani dengan masa laluku.
Setiap manusia pasti memiliki keinginan masing-masing untuk digapai. Dan berharap pasangan kita dapat membantu untuk lebih mudah mengapai keinginan tersebut. Bagaimana kalau pasangan dirimu itu adalah aku dengan segala kekurangan yang aku bawa dalam hidupku, apakah kamu kecewa dengan diriku?
Mungkin saja iya... tapi satu hal aku tidak mau kamu larut dalam kekecewaan itu karena terus memikirkan masa laluku.
Aku berharap memperoleh masa depan yang lebih baik bersamamu. Aku ingin kamu menerima diriku dengan ikhlas dan dengan ketulusan serta kelapangan dadamu, walaupun ada sedikit cerita tentan kepahitan masa laluku yang aku ceritakan kepadamu.
Sebelum kita bertemu, aku begitu sibuk memperbaiki diri dan ingin aku menceritakan kepadamu.
Aku tahu diriku tidak sempurna untuk menjadi pasanganmu. Seperti pernah aku katakan sebelumnya aku dalam proses memperbaiki diri. Pastinya dirimu mendambakan seseorang yang sempurna (perfect), karena akupun mendambakan demikian. Namun, kita pastinya tahu Allah akan mengirimkan wanita baik-baik untuk pria yang baik-baik pula, begitu juga sebaliknya laki-laki yang baik pastinya untk wanita yang baik-baik pula.
Percayalah itu....
Aku berharap kamu mau mengubur tentang masa laluku, dan bersama-sama kita membangun masa depan yang indah.
Aku menyadari, menerimaku apa adanya tidak semudah membalik telapak tangan. Terlebih jika masa laluku sangat suram untuk diketahui orang lain selain dirimu. Dan kamu pasti membutuhkan waktu beberapa saat untuk bisa menerimaku apa adanya. Dan bahkan mungkin kamu butuh beberapa minggu untuk bisa berdamai dengan masa laluku.
Setiap mengingat masa laluku, akupun tersadar... bukan mudah aku untuk melaluinya, bukan sedikit waktu yang berlalu dan terbuang percuma. Waktu yang telah berlalu dalam melewati proses perpindahan ini dari jati diri yang suram dan menjadi seseorang yang lebih baik.
Setiap hari aku berdoa memohon kepada Yang Maha Kuasa, semoga aku mendapat jodoh yang baik. Dan aku yakin itulah dirimu yang diberikan oleh Maha Kuasa.
Setiap orang pasti punya impian dan dan impianku kamu adalah satu -satunya masa depan yang indah untuk menutupi masa laluku yang kelam. Aku berharap bisa melukis masa depan yang indah bersamamu tanpa beban masa laluku yang kelam.
Minggu, 19 Februari 2017
Mencari Masalah
http://blog.readytomanage.com/what-is-a-good-problem-solving-assessment/ |
Mencari masalah ? Lagi-lagi judul yang mencengangkan bukan. Ketika
semua orang lari dari masalah, mengeluh dengan masalah. Kita justru mencari
masalah. Sebelumnya saya paparkan apa itu masalah?
Terlepas dari berbagai kajian definitive, pokoknya yang namanya
masalah itu –sesuatu hal yang membuat orang stress, galau, bingung, depresi dan
lain-lain.
Nah, kalau dilihat dari penjelasan itu- jatuh cinta pun termasuk
masalah? Nah Lho? Sekilas karena cinta membuat masalah kesepian, merana, rindu
bagi pemilik cinta. apalagi kalau cinta bertepuk sebelah tangan.
Oke, singkatnya semua hal bisa menjadi masalah. Termasuk hal indah
pun seperti jatuh cinta bisa menjadi masalah. Lalu poin yang ingin saya tarik
tentang mengenal masalah yang kita alami. Seiap orang memiliki masalah dengan
kadarnya masing-masing.
Setiap manusia yang hidup pasti punya masalah. Jadi ketika masalah
itu datang, bersyukurlah? Yes ! itu tandanya kalau kita ini masih hidup.
Sabtu, 18 Februari 2017
Pengorbanan NU untuk NKRI
Posisi NU selalu menjadi penjaga bangsa meskipun dengan pengorbanan yang pahit.
Saat kemerdekaan santri NU se nusantara berjihad melawan penjajah dibawah komando langsung mbah Hasyim.
Setelah merdeka, NU dapat apa? Tentu tak sebanding dengan saham yang dimiliki NU, NU ikhlas.
Di akhir era Soekarno, NU bergabung dengan Pemerintah dalam koalisi NASAKOM. Di level elit terlihat akur dengan PKI dan PNI. Akan tetapi di level akar rumput kaum NU menjadi korban provokasi maupun penyiksaan PKI.
Tak sedikit nyawa anshor dan nahdliyin melayang, darah mengucur dan air mata berderai.
Saat pembersihan PKI, NU dipasang sebagai algojo dan hari ini digugat sebagai pelaku pembantaian....
NU dapat apa? Justru sebagai anak tiri di masa orde baru...
Di awal era reformasi NU sedikit tersenyum karena Gus Dur dipercaya sebagai Presiden.
Namun hanya seusia singkong, Presiden jujur dan humoris itu dilengserkan dengan alasan yang dibuat-buat. Warga NU ikhlas meskipun sakit hati...
Hari ini NU berada ditengah-tengah pertarungan pihak liberal dan formalisme Islam. NU berjuang berada ditengah, meskipun dengan risiko dituduh "ambigu".
Padahal belum tentu akan dapat apa-apa, tapi NU sudah terbiasa ikhlas berjuang untuk negara dan bangsa...
Karena buat NU, NKRI adalah harga mati... seperti dawuh dari mbah Hasyim asyari " Hubbul wathon minal iman ", jadi buat nahdliyin menjaga keutuhan NKRI adalah menjadi sebuah kewajiban.
Demikian juga dengan dawuh dari Gus Dur " berapapun besar biaya dan risikonya, NU akan menjaga keutuhan NKRI ".....
Itu sudah menjadi patokan buat warga nahdliyin untuk selalu menjaga PBNU ( Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, UUD 1945 ).
Saat kemerdekaan santri NU se nusantara berjihad melawan penjajah dibawah komando langsung mbah Hasyim.
Setelah merdeka, NU dapat apa? Tentu tak sebanding dengan saham yang dimiliki NU, NU ikhlas.
Di akhir era Soekarno, NU bergabung dengan Pemerintah dalam koalisi NASAKOM. Di level elit terlihat akur dengan PKI dan PNI. Akan tetapi di level akar rumput kaum NU menjadi korban provokasi maupun penyiksaan PKI.
Tak sedikit nyawa anshor dan nahdliyin melayang, darah mengucur dan air mata berderai.
Saat pembersihan PKI, NU dipasang sebagai algojo dan hari ini digugat sebagai pelaku pembantaian....
NU dapat apa? Justru sebagai anak tiri di masa orde baru...
Di awal era reformasi NU sedikit tersenyum karena Gus Dur dipercaya sebagai Presiden.
Namun hanya seusia singkong, Presiden jujur dan humoris itu dilengserkan dengan alasan yang dibuat-buat. Warga NU ikhlas meskipun sakit hati...
Hari ini NU berada ditengah-tengah pertarungan pihak liberal dan formalisme Islam. NU berjuang berada ditengah, meskipun dengan risiko dituduh "ambigu".
Padahal belum tentu akan dapat apa-apa, tapi NU sudah terbiasa ikhlas berjuang untuk negara dan bangsa...
Karena buat NU, NKRI adalah harga mati... seperti dawuh dari mbah Hasyim asyari " Hubbul wathon minal iman ", jadi buat nahdliyin menjaga keutuhan NKRI adalah menjadi sebuah kewajiban.
Demikian juga dengan dawuh dari Gus Dur " berapapun besar biaya dan risikonya, NU akan menjaga keutuhan NKRI ".....
Itu sudah menjadi patokan buat warga nahdliyin untuk selalu menjaga PBNU ( Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, UUD 1945 ).
Sabtu, 11 Februari 2017
Menikah dengan Diri Sendiri ( Married with Your Self)
Judul
yang menggelitik bukan? Ketika asyik berselancar di dunia maya tanpa sengaja
aku menemukan sebuah artikel terkait manajemen diri. Lalu sisi ke-aku-an itu
mendapat imbuhan ‘menikah’. Apakah makna akan berbeda ?
Tentu
tidak. Menikah dengan Diri Sendiri masih bagian lingkup manajemen diri. Tidak
percaya? Ayo simak penjelasanku.
Saya
berikan satu ilustrasi tentang sosok A dan B. A adalah laki-laki dan B adalah
perempuan. Sesaat kita abaikan unsur perbedaan jenis kelamin antara dua objek
contoh tersebut. Fokuslah pada A dan B secara personal. Pergaulan Si A dan Si B
secara luas.
Monster Apatis
Pernahkah kawan dengar istilah Monster Apatis? Kemungkinan besar
belum. Sekalipun dicari di Kamus Besar Bahasa Indonesia pun, belum tentu ada.
Monster Apatis sebenarnya keceplosan ucap. Tanpa kesengajaan ketika
saya-mengamati life style masyarakat.
Sebagai orang Jawa sudah barang tentu, budaya njawani harus
dilestarikan. Tapi karena desakan modernisasi, perlahan-lahan budaya lokal
'njawani' mulai tergeser.
Misal saja setiap kali ada hajatan pernikahan atau sunatan Si Empu
pemilik rumah mengundang para tetangga. Tetangga kampung, keluarga dan kerabat
berbondong-bondong membantu di rumah tuan rumah.
Lain halnya dengan saat ini. Bila ada hajatan pemilik rumah tinggal
memesan katering plus paket panggungnya. Pekerjan bermuatan kegotong-royongan
telah hilang.
Jumat, 10 Februari 2017
Pengamen di Bis
foto : akulebay.com |
Kata-kata Kak Desy tergiang-ngiang di telingaku, " Hidup
kok kerja terus, pikiranmu jenuh butuh nutrisi sempatin jalan-jalan lah,".
Pikiranku membenarkan perkataan Kak Desy, tapi separuh hatiku ragu mengingat
deadline artikel minggu ini.
Akhirnya logika kerjaku luntur melihat foto Kak Desy duduk
manis berselonjor menatap ombak di pantai Pacitan. Aku membulatkan tekad piknik
akhir pekan. Tentu dengan mengambil konsekuensi dimarahin atasan. Tak apalah,
kejenuhan kerjaku stadium akut. Meja kantor dan seonggok komputer tua di meja
kerjaku tak menarik lagi.
Setelah penulisan artikel sore ini. Aku menahan tubuhku lebih
lama di kantor. Beberapa staf yang lain satu per satu melambaikan tangan
pulang.
Langganan:
Postingan (Atom)